Total Tayangan Halaman

Rabu, 20 Januari 2016

Arsip Info seputar Kejaksaan Agung #JaksaAgung HM Prasetyo

Permalink gambar yang terpasangPermalink gambar yang terpasangPermalink gambar yang terpasang
http://m.detik.com/news/berita/3122311/jaksa-agung-anggap-fraksi-gerindra-yang-wo-di-tengah-raker-tak-sabar
Aksi walk out Fraksi Gerindra membuat rapat kerja Komisi III dengan Jaksa Agung M. Prasetyo harus diskors dan rencananya dilanjutkan Rabu besok. Prasetyo terkejut dengan keputusan Fraksi Gerindra yang dinilainya tak sabar.

Padahal, menurutnya setelah menjawab dari pertanyaan sesi pendalaman, Prasetyo sempat bertanya kepada Komisi III. Namun, anggota Fraksi Gerindra yang hadir dalam raker tak menjawab.

"Tadi, saya bertanya, apakah ada yang terlewat? Tapi, semuanya diam. Saya agak heran. Rapat kan belum selesai. Silakan ditanya. Dari pagi kami ada, kami layani, dan tak mengeluh," ujar Prasetyo di ruang Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Aksi WO fraksi Gerindra dipicu jawaban Prasetyo ada yang kurang. Dua pertanyaan terkait penarikan Jaksa Yudi Kristiana dari KPK serta pencekalan terhadap Direktur Utama Mobile 8 Telecom Harijaya.

Selain tak menjawab, Prasetyo dianggap memberikan jawaban bertele-tele. Sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra di Komisi III, Sufmi Dasco Ahmad mengambil sikap WO.

"Fraksi Gerindra kalau ditanya kinerja Kejaksaan Agung tidak hanya dilihat dari gedung bundar saja, melainkan seluruh Indonesia. Ada pertanyaan soal Jaksa Yudi yang menangani OC Kaligis ditarik KPK. Dan soal Mobile 8, Pak Harijaya yang bersangkutan tidak pernah menjadi Dirut tersebut. Kami tunggu tapi dari tadi tak dijawab, muter-muter saja," tutur Dasco di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2016)


http://nasional.kompas.com/read/2016/01/19/22321911/Gerindra.Walkout.Rapat.Jaksa.Agung-Komisi.III.Ditunda.hingga.Besok
Fraksi Partai Gerindra memutuskan walkout dari rapat antara Komisi III DPR dengan Jaksa Agung HM Prasetyo, Selasa (19/1/2016) malam.

Fraksi Gerindra merasa keberatan karena merasa pertanyaannya tidak dijawab oleh Jaksa Agung dan jajarannya.

"Kami tunggu-tunggu tapi tidak dijawab. Fraksi Gerindra walkout dari raker," kata Ketua Poksi Gerindra di Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Selasa malam.

Dasco mengatakan, pertanyaan pertama yang tak dijawab adalah mengenai ditariknya Jaksa Yudi Kristana dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

Yudi adalah jaksa senior KPK yang menangani kasus korupsi Bansos Sumatera Utara yang menjerat OC Kaligis.

Selain itu, ada pula pertanyaan mengenai kasus restitusi pajak PT Mobile 8. Jaksa Agung menyebut sudah mencekal Dirut PT Mobil 8 Harijaya.

Namun, menurut Gerindra, Harijaya tak pernah menjabat posisi tersebut.

"Kami tunggu tapi dari tadi jawabnya muter-muter saja," ucap Dasco.

Usai aksi walkout dari Fraksi Gerindra, Ketua Komisi III sekaligus pimpinan rapat Aziz Syamsudin pun langsung meminta pandangan anggota. Seluruh anggota sepakat agar rapat ditunda hingga besok siang.


http://m.tribunnews.com/nasional/2016/01/19/jaksa-agung-mengaku-hati-hati-tangani-kasus-papa-minta-saham
Jaksa Agung HM Prasetyo tidak menjelaskan secara detil perkembangan kasus dugaan pemufakatan jahat 'Papa Minta Saham' yang melibatkan Setya Novanto.
Meskipun, sejumlah anggota Komisi III DPR mencecar Jaksa Agung mengenai kasus tersebut.
"Ini ada 99 persen yang dibicarakan disini tentang kasus dugaan pemufakatan jahat," kata Prasetyo dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Prasetyo mengatakan kasus yang melibatkan Setya Novanto dan Pengusaha Reza Chalid ditangani dengan penuh kehati-hatian.
Ia pun membantah adanya unsur politis dalam penanganan kasus tersebut.
"Kami lakukan dengan penuh kehati-hatian, tidak ada unsur ngotot dan ngeyel, tebang pilih. Kami lakukan apa yang bisa kami lakukan. Saya non partisan bukan politis," katanya.
Prasetyo mengungkapkan dirinya telah menjadi penegak hukum selama puluhan tahun dengan memperdalam kasus berdasarkan fakta-fakta.
"Bukan kami yang bilang politis tapi pihak lain, kami juga tidak bekerja sendiri, dari pakar hukum banyak. Kalau ada pakar hukum berpendapat lain sah saja. Karena ini tahap penyelidikan, tidak elok menanggapi secara detil, mengganggu proses penyelidikan sendiri," tuturnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan demonstrasi yang terjadi selama ini. Tetapi, ia menyayangkan unjuk rasa itu tidak berdasarkan fakta dan bukti.


http://nasional.kompas.com/read/2016/01/20/14012661/Kejaksaan.Agung.Tidak.Akan.Panggil.Paksa.Setya.Novanto
JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pemanggilan paksa jika Setya Novanto kembali mangkir dari panggilan.

Novanto kembali dipanggil untuk diminta keterangan terkait kasus dugaan permufakatan jahat. (baca: Setya Novanto Tak Akan Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung)

"Tidak, tidak ada (penjemputan paksa)," ujar Arminsyah di Kompleks kejaksaan Agung, Rabu (20/1/2016).

Untuk rencana pemeriksaan Novanto hari ini, Arminsyah mengatakan bahwa penyelidiknya masih menunggu kehadiran Novanto hingga pukul 16.00 WIB. (baca: Rapat di Komisi III, Jaksa Agung Sindir Novanto yang Tak Penuhi Panggilan)

"Tapi baik yang (panggilan) pertama sampai (panggilan) saat ini belum ada pemberitahuan dari yang bersangkutan atau pun wakilnya, berhalangan hadir ini karena alasan apa," ujar Arminsyah.

Jika hari ini Novanto kembali tidak hadir, penyelidik akan kembali melayangkan surat panggilan ketiga pada Kamis (21/1/2016). Namun, ia belum dapat memastikan kapan Novanto diminta hadir.

Dugaan adanya pemufakatan jahat diketahui berdasarkan rekaman percakapan dalam pertemuan antara Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid dan bos PT Freeport Indonesia ketika itu, Maroef Sjamsoeddin.

Percakapan pertemuan yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada 8 Juli 2015 itu direkam oleh Maroef. (baca: Kasus Pemufakatan Jahat, Jaksa Agung Tegaskan Punya Bukti Selain Rekaman)

Rekaman sudah diputar oleh MKD dan ponsel yang dipakai untuk merekam sudah diserahkan ke kejaksaan.

Dalam pertemuan itu, diduga ada permintaan saham PT Freeport Indonesia kepada Maroef dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Jusuf Kalla.

http://m.cnnindonesia.com/nasional/20160119170209-12-105362/kejaksaan-agung-cekal-rekanan-eks-perusahaan-hary-tanoe/
Kejaksaan Agung mencekal eks petinggi PT Jaya Nusantara, Harry Jaya, terkait penyidikan perkara dugaan korupsi pada restitusi (ganti kerugian) pajak yang diajukan perusahaan tersebut periode 2007-2009.

Pencekalan Harry dilakukan karena penyidik Kejagung menganggap dirinya memiliki keterkaitan dengan perkara yang melibatkan bekas perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, PT Mobile-8. Harry jaga diduga memiliki posisi penting sebagai pengatur keuangan antara PT Jaya dengan Mobile-8

"Mesti ada kepentingannya, maka penyidik minta untuk dicegah. Baru satu orang yang dicegah, Harry Jaya itu," ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Fadil Zumhana saat dihubungi, Selasa (19/1)
Penyidikan perkara restitusi pajak PT Mobile-8 oleh Kejagung diketahui mendapat hambatan. Ketidakhadiran beberapa saksi dalam pemeriksaan yang sudah dijadwalkan menjadi hambatan utama lembaga adhyaksa dalam mengusut perkara tersebut.

Pekan lalu, Jampidsus Arminsyah berkata bahwa pemeriksaan terhadap Hary Tanoe akan dilakukan juga oleh lembaganya. Namun, Hary akan diperiksa setelah seluruh Komisaris PT Mobile-8 disidik oleh Kejagung.

"(Hary Tanoe) saya kira tunggu komisaris yang lain dulu. Kemungkinan diperiksa setelah pemanggilan semua komisaris," kata Arminsyah di Kejagung, Selasa (12/1) lalu
Dugaan korupsi PT Mobile-8 muncul setelah penyidik Kejagung menemukan transaksi palsu antara PT Mobile-8 Telecom Tbk dan PT Jaya Nusantara pada periode 2007-2009, yang menjadi dasar pengajuan permohonan restitusi oleh perusahaan telekomunikasi tersebut.

Pada kurun tersebut, PT Mobile-8 Telecom Tbk diduga memalsukan bukti transaksi dengan Jaya Nusantara senilai Rp80 miliar.

"PT Jaya Nusantara sebenarnya tidak mampu untuk membeli barang dan jasa telekomunikasi milik PT Mobile-8. Transaksi pun direkayasa, seolah-olah terjadi perdagangan dengan membuatkan invoice sebagai fakturnya," ujar ketua tim penyidik perkara tersebut, Ali Nurudin.


http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/19/472142/fraksi-gerindra-wo-raker-komisi-iii-kejagung-diskors
Rapat kerja Komisi III dengan Kejaksaan Agung diskors hingga pukul 21.30 WIB. Sebab, Fraksi Partai Gerindra memutuskan walk out (WO) karena pertanyaannya tak dijawab Jaksa Agung M Prasetyo. Aksi WO menjadi yang pertama terjadi dalam sejarah rapat kerja.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Erma Suryani Ranik menjelaskan sikap Sufmi Dasco Ahmad dkk memberi dampak politik. Hal ini diperkuat John Kenedy Aziz.

"Benar yang disampaikan Erma, ada dampak politis terhadap WO-nya Gerindra. Kita skors dulu (rapat) untuk kebersamaan kita. Kita lakukan lobi politik," kata John dalam interupsi.



http://m.detik.com/news/berita/3122281/raker-komisi-iii-dan-jaksa-agung-lanjut-fraksi-gerindra-ltigtwalk-outltigt
Setelah diskors selama tiga jam, Komisi III DPR malam ini melanjutkan rapat kerja dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Rapat langsung dilanjutkan dengan jawaban Jaksa Agung Prasetyo atas tujuh pertanyaan yang sebelumnya diajukan anggota komisi.

Selesai menjawab pertanyaan, Fraksi Gerindra diwakili Sufmi Dasco Ahman langsung melakukan interupsi. Dia kecewa dengan penjelasan Prasetyo yang tak menjawab beberapa pertanyaan dari Fraksi Gerindra.

Pertanyaan yang dimaksud terkait persoalan Jaksa Yudi Kristiana dan kasus Mobile 8 Telecom yaitu Dirut Hariyadi yang dicekal padahal tak pernah menjabat posisi tersebut.

"Fraksi Gerindra kalau ditanya kinerja Kejaksaan Agung tidak hanya dilihat dari gedung bundar saja, melainkan seluruh Indonesia. Ada pertanyaan soal Jaksa Yudi yang menangani OC Kaligis ditarik KPK. Dan soal Mobile 8, Pak Harijaya yang bersangkutan tidak pernah menjadi Dirut tersebut. Kami tunggu tapi dari tadi tak dijawab, muter-muter saja," tutur Dasco di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Namun Dasco kecewa pertanyaan dari Fraksi Gerindra tidak mendapat jawaban memuaskan dari Prasetyo.

"Kami menjalankan fungsi pengawasan. Tapi, kalau seperti ini kami cukup ke media. Maka kami dengan ini Fraksi Gerindra menyatakan walk out dari rapat kerja ini," ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.

Dasco langsung berdiri yang kemudian diikuti anggota Fraksi Gerindra lain seperti Wenny Waro, Supratman. Sikap WO ini membuat bingung Aziz Syamsudin selaku pimpinan rapat.


http://m.tribunnews.com/nasional/2016/01/19/jaksa-agung-tegaskan-kasus-novanto-tidak-dihentikan
 Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku kasus dugaan pemufakatan jahat Mantan Ketua DPR Setya Novanto masih dalam tahap penyelidikan.
Prasetyo menegaskan pihaknya tidak menghentikan kasus yang menyeret Politikus Golkar tersebut.

"Masih dalam tahap penyelidikan. Jalan terus. Belum ada satu pun perkara yang kita hentikan," kata Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Kejaksaan Agung akan kembali memanggil Novanto pada Rabu (20/1/2016) untuk dimintai keterangan.
"Diundang istilahnya untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Bila, Novanto tidak menghadiri pemanggilan tersebut, maka Kejaksaan akan kembali memanggil Ketua Fraksi Golkar itu.
Prasetyo berharap Novanto mematuhi undangan yang diberikan Kejaksaan Agung.
"Warga negara yang baik tentunya akan mematuhi. Ya proses hukum yang berjalan," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan pihaknya tak perlu menunggu izin presiden untuk memeriksa Novanto.
Ia pun telah menegaskan hal terseb‎ut berkali-kali.
"Kita lihat seperti apa. Jangan berandai-andai dulu. Kita berharap beliau memenuhi undangan dan sebagai warga negara yang baik," ujarnya.



Hari ini:

http://m.cnnindonesia.com/nasional/20160120161732-12-105616/jaksa-agung-bacakan-sms-dari-yang-mengaku-hary-tanoe-di-dpr/
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo membacakan pesan singkat (SMS) dari orang yang mengaku sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo. Pesan singkat itu diduga dikirimkan kepadanya terkait pengusutan kasus Mobile 8.

"Kita buktikan siapa yang salah dan benar. Kekuasaan tidak akan langgeng. Catat, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Indonesia akan dibersihkan. Mengakunya dari Hary Tanoe. Ini ancaman bukan, ya?" kata Prasetyo saat membacakan pesan singkat tersebut dalam raker dengan Komisi III, di DPR, Jakarta, Rabu (20/1).

Mendengar hal itu, beberapa anggota Komisi III DPR langsung mencurigai ada masalah pribadi antara Hary dan Prasetyo. Anggota Komisi III Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dirinya juga telah mendapatkan informasi bahwa benar ada masalah pribadi antara keduanya.

"Saya juga mau sampaikan saya dapat informasi katanya kasus ini (Mobile 8) karena Anda ada masalah pribadi dengan Hary Tanoe," kata Dasco.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Benny K. Harman mempertanyakan pengirim asli pesan singkat tersebut. Menurutnya, bisa saja orang iseng yang mengirimkan pesan tersebut.


http://m.tribunnews.com/nasional/2016/01/20/di-hadapan-anggota-dpr-jaksa-agung-bacakan-sms-dari-orang-yang-mengaku-sebagai-hary-tanoe
 Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR dengan Jaksa Agung HM Prasetyo kembali dilanjutkan pada Rabu (20/1/2016).
Pada awal rapat berlangsung, Jaksa Agung mengungkapkan adanya SMS kaleng yang diterimanya menyangkut kasus Mobile-8.‎
Pesan singkat itu dikirim dari seseorang yang mengaku dari Hary Tanoesoedibjo. ‎

"Mengenai SMS yang diterima oleh jaksa saya mengenai kasus Mobile-8. Boleh saya bacakan," kata Prasetyo.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin sempat meminta waktu terkait pembacaan SMS kaleng tersebut. Tetapi, Prasetyo kembali melanjutkan perkataannya.
"Kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang personal siapa yang preman. Anda harus ingat bahwa kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik salah satu tujuannya memberantas oknum penegak hukum yang semena-mena. Yang transaksional dan abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan di sini. Disitulah saatnya Indonesia dibuktikan,"ujar Prasetyo saat membacakan SMS tersebut.


http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/20/213975/jaksa-agung-bacakan-sms-orang-yang-mengaku-hary-tanoe
Jaksa Agung M. Prasetyo tiba-tiba membacakan pesan singkat (SMS) dari orang yang mengaku Hary Tanoesoedibjo. Pesan singkat itu dikirimkan ke salah seorang anak buah Jaksa Agung.

SMS itu berisi tudingan bahwa ada oknum jaksa yang semena-mena dan menyelahgunakan kewenangan. "Mas Dwiyayanto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang personal dan siapa yang preman. Anda harus ingat bahwa kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik salah satu tujuannya memberantas oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional dan abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan di sini. Di situlah saatnya Indonesia akan dibuktikan," kata Prasetyo membacakan SMS itu di dalam rapat kerja dengan Komisi III, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

"Saya tidak tahu apakah ini bentuk ancaman atau tidak," lanjut Prasetyo


http://nasional.kompas.com/read/2016/01/20/17372331/Siapa.yang.Menekan.Pengusutan.Kasus.Mobile.8.Jaksa.Agung.Jawab.Hary.Tanoe
 Jaksa Agung M Prasetyo mengaku bahwa pihaknya mendapat pesan singkat dari Harry Tanoesoedibjo ketika mengusut kasus dugaan korupsi restitusi pajak di PT Mobile 8.

Hal itu diungkap Prasetyo dalam rapat dengar pendapat antara Kejaksaan dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

"Harry Tanoesoedibjo," kata Prasetyo ketika ditanya siapa pihak yang mencoba melakukan tekanan terhadap penyidik saat mengusut kasus itu.

Dalam rapat sebelumnya, Prasetyo mengungkapkan bahwa salah seorang penyidiknya yang menangani perkara itu menerima pesan singkat dari seseorang.

Trypophobia adalah salah satu jenis fobia akibat rasa takut berlebihan, serta panik saat melihat banyak lubang kecil. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gangguan kecemasan ini akan meningkat kala penderita fobia melihat gelembung sabun, cokelat soda, atau benda lainnya yang memiliki pola polkadot yang rapat. Hal yang lebih mengejutkan adalah penelitian menyebutkan bahwa Trypophobia bisa menyebabkan migrain, serangan panik mendadak, jantung berdegup kencang, dan berkeringat. “#Trypophobia adalah fobia yang umumnya belum Anda kenal,” kata peneliti Geoff Cole, ahli psikolog dari University of Essex, Inggris, dikutip dari Livescience http://m.analisadaily.com/read/trypophobia-rasa-takut-melihat-lubang-kecil/146962/2015/06/28 #hipnoterapi #sembuh #penyakit #sakit #kaku #rematik #sarafterjepit #salahurat #massage @TopLikeTags #tepar #loyo #lesu #letih #lemah #capek #ototkaku #gomassage #pijat #lelah #terapi #pengobatan #asamurat #gejalastroke #kecemasan #diabetes #atritis #terapistroke #stroke #rematik

Foto kiriman Toko ARBIB alat terapi 💎 (@tokoarb) pada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERGABUNG BERSAMA BLOGGER DAN E-P MARKETING PALING TOP

@tokoarb - WEBSTA